RAPAT KOORDINASI DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT DALAM RANGKA PENYUSUNAN KAJIAN HILIRISASI INVESTASI STRATEGIS TAHUN 2024

DPMPTSP – Rapat Koordinasi Penyusunan Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Sektor Mineral dan Batu Bara Tahun 2024 dilaksanakan oleh Kementerian Investasi/BKPM bekerjasama dengan INDEF dan PT Daya Makara UI, yang dilaksanakan pada Kamis, 18 Juli 2024 di Mercure Pontianak City Center, Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91, Bansir Laut Kecamatan Pontianak Barat.

Rapat Koordinasi dihadiri oleh :

Pemerintah Daerah

1. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Barat
2. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat
3. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat
4. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat
5. Dinas Penanaman Modal Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mempawah
6. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sanggau
7. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pontianak
8. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Ketapang

Asosiasi & Pelaku Usaha

1. PT Dinamika Sejahtera Mandiri
2. PT Borneo Alumina Indonesia
3. PT Quality Sukses Sejahtera
4. PT Persada Pratama Cemerlang
5. PT Laman Mining
6. PT Kalbar Bumi Perkasa
7. PT Well Harvest Winning Alumina Refinery
8. PT Indonesia Chemical Alumina
9. PT Sumber Bumi Marau
10. PT Kalimantan Alumina Industry
11. Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemurnian Bauksit Alumina Indonesia (AP3BAI)

Perbankan

1. PT BNI (Persero) Tbk
2. PT Mandiri (Persero) Tbk

serta Akademisi

1. Politeknik Negeri Pontianak
2. Universitas Tanjungpura

Hilirisasi adalah proses pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi atau setengah jadi dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Di Indonesia, hilirisasi merupakan salah satu strategi utama di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045 untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Program hilirisasi yang digadang-gadang menjadi andalan perekonomian nasional adalah hilirisasi industri. Hilirisasi industri diharapkan dapat meningkatkan investasi serta produksi barang-barang turunan, sehingga berdampak pada peningkatan daya saing industri, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, penyerapan tenaga kerja dan pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

Terkumpulnya data dan informasi, masukan maupun arahan dari pemerintah daerah, para ahli dan badan usaha dalam rangka pelaksanaan kegiatan HIS sebagaimana disebutkan dalam tujuan kegiatan. Terkait akselerasi dan optimalisasi komoditas bauksit terdapat 3 (tiga) aspek yang telah disebutkan. Berikut ini beberapa poin yang perlu dibahas dalam kegiatan ini, diantaranya:

1. Aspek Finansial
2. Klasifikasi Usaha (Kriteria dan peluang usaha sektor HIS, jenis dan lembagapembiayaan sektor HIS);
3. Daya Saing Investasi (Daya saing komoditas dan produk turunan, satuan biaya dan perbandingan biaya untuk HIS di negara pesaing);
4. Potensi Pasar (Potensi pasar produk HIS di dalam dan luar negeri); dan
5. Hambatan Finansial (Faktor finansial penghambat dan pendorong pengembangan industri HIS serta usulan kebijakan).
6. Aspek Legal
7. Kerangka Hukum HIS;
8. Daftar peraturan dan kebijakan HIS;
9. Alur proses perizinan investasi yang sudah ada;
10. Daftar insentif fiskal dan non fiskal;
11. Daftar perbandingan insentif fiskal dan nonfiskal negara pesaing;
12. Alur prosedur dan mekanisme perolehan insentif fiskal dan non fiskal;
13. Daftar peraturan, kebijakan dan alur prosedur perizinan yang menghambat HIS;
14. Daftar peraturan, kebijakan dan alur prosedur perizinan yang mendorong HIS;
15. Daftar usulan peraturan, kebijakan dan alur prosedur perizinan yang dapat mendorong pengembangan industri HIS dan mempercepat realisasi HIS.
16. Aspek Teknis
17. Daftar negara dan pelaku usaha yang memiliki permintaan dan pasokan terhadap per tier produk hilirisasi investasi strategis;
18. Daftar pelaku usaha untuk bahan baku domestik dan global serta perbandingan harga bahan baku;
19. Daftar pelaku usaha dan profil pelaku usaha industri hulu domestik dan global;
20. Daftar pelaku usaha dan profil pelaku usaha industri pendukung dan antara domestik dan global;